Studi yang dimuat dalam jurnal Archives of Internal Medicine, memberitakan bahwa kadar kesepian seseorang mungkin bisa memprediksi risiko komplikasi kesehatan di masa datang. "Orang yang kesepian sebenarnya merasa mereka berada dalam hubungan yang kualitasnya buruk," kata Lisa Jaremka, dari Institute for Behavioral Medicine Research.
Penelitian yang melibatkan 200 penyintas kanker payudara yang berusia sekitar 51 tahun. Para partisipan sudah mengikuti terapi kanker payudara antara dua bulan sampai tiga tahun. Contoh darah mereka diambil dan dianalisa untuk melihat antibodi pelawan jenis virus herpes yang banyak diderita orang Amerika.
Virus tersebut tidak menyebabkan penyakit pada separuh orang yang terinfeksi. Di tubuh, virus ini akan tidur dalam waktu lama dan hanya aktif pada kondisi tertentu. Meski tidak terlalu berbahaya, reaktivitasi virus ini menunjukkan ada sesuatu yang salah dalam tubuh.
Hasil studi menunjukkan orang yang kesepian memiliki level antibodi pelawan virus herpes itu, demikian juga dengan level kecemasan, stres, dan depresi mereka. Dalam riset ini level kesepian diukur menggunakan skala yang sudah diakui.
Jika dibandingkan dengan orang yang punya ikatan sosial lebih baik, orang yang kesepian memproduksi protein terkait inflamasi lebih banyak. Mereka juga menunjukkan tanda reaktivitas virus herpes. Inflamasi kronik sudah lama diketahui memicu komplikasi kesehatan seperti penyakti jantung, diabetes tipe dua, artritis, dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar
# Di blog ini saya memberikan do-follow backlink untuk setiap komentar yang di tinggalkan di blog ini ( termasuk juga komentar " pertamax " . hehehe ) #
-Rules of Comment :
1.No OOT
2.No Live link
3.No spam/junk
4.Harus sopan dan santun ke sesama
5.Membawa etika blogger yang baik
Thanks-